Minggu, 09 Desember 2012

Pulvis



PULVIS

 A.      Pengertian

          Pulvis (serbuk)  adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia  yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Karena mempunyai luas permukaan yang luas, serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut dari pada bentuk sediaan yang dipadatkan. Anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk serbuk. Biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan air minum.
          Serbuk oral dapat diserahkan  dalam bentuk terbagi (pulveres)  atau tidak terbagi (pulvis). Serbuk oral tidak terbagi terbatas pada  obat yang relatif tidak poten seperti laksansia, antasida, makanan diet dan beberapa  jenis analgetik tertentu, pasien dapat menakar  secara aman dengan sendok  teh  atau penakar yang lain. Serbuk tidak terbagi lainnya adalah serbuk gigi dan serbuk tabur,  keduanya untuk pemakaian luar.  


Kelebihan dan Kelemahan Sediaan Serbuk

          Kelebihan         
-            Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita.
-            Lebih stabil terutama untuk obat yang rusak oleh air.
-            Penyerapan lebih cepat dan lebih sempurna dibanding , sediaan padat lainnya.
-            Cocok digunakan untik anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet.
-            Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat dalam bentuk serbuk.
  
Kelemahan
-            Tidak tertutupnya rasa tidak enak seperti pahit, sepat, lengket di lidah (bisa diatasi dengan corrigens saporis)
-            Pada penyimpanan menjadi lembab


Syarat – Syarat Serbuk : bila tidak dinyatakan lain serbuk harus  kering, halus dan homogen.
          (1)     Pulveres (serbuk bagi)
Keseragaman bobot : Timbang isi dari 20 bungkus satu-persatu, campur isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung bobot isi rata-rata. Penyimpangan antara penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata-rata tidak lebih dari 15% tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% tiap 18 bungkus.

          (2)     Serbuk oral tidak terbagi
Pada serbuk oral tidak terbagi hanya terbatas  pada obat yang relatif tidak poten, seperti laksan, antasida, makanan diet dan beberapa analgesik tertentu sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain.
          (3)     Serbuk tabur
Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh, agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.


          Jenis Serbuk

(1)     Pulvis Adspersorius
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.

          Catatan.
-      Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi syarat bebas bakteri ClostridiumTetani,  Clostridium Welchii, dan Bacillus Anthracis.
               -        Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.
-      Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus  100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.


Contoh Pulvis Adspersorius.
              Zinci Undecylenatis Pulvis Adspersorius  (  For. Nas )
              Sulfanilamidi Pulvis Adspersorius            ( Form. Ind )
              Pulvis Paraformaldehydi Compositus       ( Form. Ind )
              Pulvis Salicylatis Compositus                   ( Form. Ind.)


(2)     Pulvis Dentifricius
Serbuk gigi , biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dulu dalam chloroform / etanol  90 %


(3)     Pulvis Sternutatorius
 Adalah serbuk bersin yang penggunaannya  dihisap melalui hidung, sehingga serbuk tersebut harus halus sekali.


(4)     Pulvis Effervescent
Serbuk effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas CO2, kemudian  membentuk larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat ) dengan senyawa basa (natrium carbonat atau natrium bicarbonat).

Interaksi asam dan basa ini dalam air akan menimbulkan suatu reaksi yang menghasilkan  gas  karbondioksida.  Bila kedalam campuran ini ditambahkan zat berkhasiat maka akan segera dibebaskan sehingga memberikan efek farmakologi dengan  cepat. Pada pembuatan bagian asam dan basa harus dikeringkan secara terpisah.
                                                                                                                                                                                   

0 komentar:

Posting Komentar